Dosen MSI bersama IPB memperoleh hibah Kementrian Keuangan

RISPRO merupakan program pendanaan penelitian dari LPDP Kementrian Keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi.

Dosen Magister Sistem Informasi, Dr. Yeffry Handoko bergabung dengan TIM Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengajukan proposal penelitian Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Invitasi pada awal tahun 2023. Adapun topik penelitian yang diangkat adalah mengenai Block Chain pada Delivery Order (DO) online. ”IPB sudah memiliki beberapa platform dan riset awal mengenai Blockchain yang diterapkan pada bidang pertanian” ujar Prof. Yandra Arkeman, selaku ketua peneliti. Pada penelitian ini terdapat juga beberapa peneliti dari universitas lain dan LNSW menjadi mitra dari lembaga keuangan.

Seperti diketahui Blockchain merupakan teknologi baru yang memiliki sistem pencatatan basis data secara desentralisasi yang dilengkapi dengan kriptografi dan tidak mudah diubah. Kewenangan pengubahan data hanya pada pihak-pihak yang memiliki smart contract, yaitu istilah kontrak otomatis pada blockchain. Setiap pihak yang berkepentingan bisa melihat secara transparan jejak transaksi yang terjadi dalam bentuk teknologi Distributed Ledger. Sehingga pada sistem delivery order tidak ada kemungkin untuk melakukan fraud, selain tidak bisa mengubah data, jejak transaksi sangat transparan” ujar Dr. Yeffry Handoko Putra. 

Proposal ini sudah pada tahap ketiga, yaitu  kesepakatan penawaran dana pada tim LNSW pada akhir April 2023

Pada tanggal 10 Mei 2023, Tim peneliti RISPRO yang diketuai oleh Prof. Dr. Yandra Ackerman, M.Eng dinyatakan lolos dan memenangkan hibah Rispro Invitasi dari LPDP – Kementrian Keuangan. Proposal penelitian yang diikuti oleh dosen-dosen IPB dan dosen dari MSI UNIKOM ini telah memenangkan seleksi hibah penelitian  dari 8 proposal yang dipertandingkan.

Penerbitan SK penetapan penerima pendanaan RISPRO tahun 2022