ASEAN Workshop on Information Science and Technology (AWIST) merupakan kegiatan lokakarya berdasarkan tema tertentu, yang diadakan secara rutin pada setiap tahun untuk membahas topik-topik penelitian mutakhir dalam menemukan terobosan dalam membantu memecahkan beragam masalah yang terjadi saat ini atau pun di masa depan. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) menjadi salah satu pelopor terselenggaranya kegiatan workshop tersebut, dan menjadi anggota panitia inti bersama Japan advanced Institute of Science and Technology (JAIST), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Teknologi MARA (UiTM).
Peralihan COVID-19 dari epidemi ke endemi menyebabkan semakin banyaknya inovasi di bidang teknologi dan komputasi yang memberikan dampak dan pengaruh signifikan terhadap masyarakat, baik secara individu, kelompok, lembaga, komunitas, masyarakat, bahkan di tingkat nasional, karena teknologi dan komputasi semakin terhubung ke jaringan, terdistribusi, dan semakin mudah untuk dapat diakses. AWIST 2023 bertujuan membentuk panel diskusi baik umum maupun spesifik, dalam satu disiplin ilmu atau multidisiplin, dan jenis penelitian campuran, kuantitatif atau kualitatif.
UNIKOM kembali terpilih menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan workshop berskala internasional tersebut, dengan mengangkat tema “AI and Information for Smart Technology” pada tanggall 26-27 Oktober 2023. Bertempat di Auditorium Lantai 17 Smart Building UNIKOM, perhelatan AWIST 2023 dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama, Assoc. Prof. Dr. Agus Riyanto, S.T., M.T., CSBA., pada hari Kamis, 26 Oktober 2023. Dalam sambutannya, Dr. Agus menyatakanbahwa workshop tersebut berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan berbagai ide di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat dewasa ini. Sesuai tema workshop tersebut, para peserta dapat mengkaji dampak teknologi terhadap berbagai sektor, mulai dari layanan kesehatan dan pendidikan hingga ke sektor industry dan pemerintahan. Ia berharap, para peserta dapat terlibat aktif dalam berbagi pengetahuan dan membangun networking. “Kontibusi dan diskusi anda akan memberikan peran yang besar dalam memajukan kemampuan daerah kita di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi”, demikian pungkasnya.
